Program Studi Sejarah
SEJARAH
Pendirian Departemen Sejarah telah dirumuskan sejak 18 Mei 1972 dan merupakan salah satu program studi tertua di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro. Berdasar pada hasil kerja Subkonsorsium Sastra dan Filsafat yang memutuskan untuk membuka Jurusan Sejarah Universitas Diponegoro sampai dengan tingkat Sarjana Muda. Kegiatan perkuliahan dilaksanakan di kampus Hayam Wuruk Pleburan. Pada tahun 1973, Departemen Sejarah baru dibuka sampai tingkat sarjana muda. Departemen Sejarah yang kemudian berganti nama menjadi Jurusan Sejarah, pada tahun 1977 menyelenggarakan program doktoral. Pada awalnya, Jurusan Sejarah hanya mempunyai satu program studi, sehingga nama Jurusan Sejarah identik dengan Program Studi Sejarah (PSS).
Program Studi Sejarah diselenggarakan atas dasar Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Negeri No. 106/DIKTI/Kep/1984 tanggal 21 Agustus 1984. Program studi ini berada dibawah Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro dan berlokasi di Jl. Prof. Soedarto, S.H., Kampus UNDIP Tembalang Semarang. Berdasar evaluasi eksternal Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Program Studi ini telah berhasil mendapatkan peringkat akreditasi A empat kali berturut-turut (2003, 2009, 2014, dan 2019).
Program Studi Sejarah secara konsisten mengembangkan kepakaran di bidang sejarah dan budaya maritim, sebagaimana dirintis oleh sang founding mother, yaitu Prof. Dr. A.M. Djuliati Soerojo pada 1990-an. Program Studi ini ingin menampilkan wajah kemaritiman dalam narasi besar sejarah Indonesia yang sebelumnya didominasi oleh unsur daratan. Tidak dapat di sangkal, sejak awal, laut telah menjadi medium untuk bertukar ide dan gagasan, bahkan menjadi saksi dari proses integrasi bangsa Indonesia. Namun demikian, saat ini, eksistensi dunia kemaritiman terus menghadapi tantangan. Bertolak dari persoalan itu, Program Studi berkomitmen untuk berkontribusi dalam memecahkan persoalan bangsa, terutama dalam bidang kemaritiman. Selain didukung oleh pola ilmiah pokok Universitas Diponegoro, posisi Undip yang sangat strategis, yaitu di pesisir utara Jawa juga menjadi takdir yang baik dalam mengembangkan kepakarannya.
PROFIL
Berdasar pada Visi, Misi, dan Tujuan yang kemudian dioperasionalkan dalam Rencana Strategis Pengembangan, maka saat ini Program Studi Sejarah berada pada Fase Pengembangan II, yaitu menjadi program studi yang unggul di Asia Tenggara. Selama lima tahun terakhir PSS telah melakukan sejumlah kebijakan dan langkah strategis untuk mendukung kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM), di antaranya pengiriman delegasi mahasiswa dalam berbagai kompetisi dan konferensi, baik nasional maupun internasional; serta peningkatan kompetensi dosen, dalam hal ini dilakukan melalui pelatihan-pelatihan, pemberian apresiasi, dan bantuan pendanaan riset. Dengan dukungan SDM yang berkualifikasi tinggi, yakni empat guru besar, delapan doktor, dan empat magister, Program Studi Sejarah optimis mampu memenangkan persaingan di program studi yang sama pada perguruan tinggi lain, baik pada level nasional maupun internasional, serta mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Program Studi Sejarah memiliki tujuan antara lain menghasilkan lulusan dalam bidang sejarah dan kebudayaan, khususnya sejarah dan budaya maritim, yang memiliki integritas moral, sikap ilmiah, dan kritis terhadap persoalan aktual bangsa. Profil lulusan Program Studi ini yaitu mampu menjadi sejarawan yang terampil. Terampil yang dimaksud adalah mampu menjadi pengajar, penulis, peneliti, jurnalis, dan wirausahawan sejarah. Sementara itu, profil mahasiswa PSS yang berasal dari berbagai macam daerah dengan beragam etnis dan agama, telah menjadi kekuatan bagi PSS untuk mengembangkan suasana akademik berbasis multikulturalisme. Selain desain kurikulum dan suasana akademik yang mendukung, kualitas mahasiswa yang semakin baik juga didukung oleh pelibatan mahasiswa dalam berbagai kegiatan yang relevan. Hal itu telah membentuk karakter mahasiswa yang tangguh dan kreatif dibuktikan dengan lahirnya kelompok-kelompok studi dan wirausaha yang mampu memberikan bekal keterampilan lain yang dibutuhkan di dunia kerja. Salah satu kelompok studi andalan adalah Maritime Study Group (MSG) yang kegiatan-kegiatannya berfokus pada diskusi mengenai persoalan kemaritiman dan pengabdian kepada masyarakat di wilayah pesisir.
KURIKULUM
Kegiatan pembelajaran di PSS FIB UNDIP menggunakan metode Student Centered Learning (SCL). Oleh karena mahasiswa dituntut untuk selalu aktif, SCL menjadi salah satu strategi pemantik mahasiswa agar selalu berpikir kritis dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Kurikulum yang saat ini diterapkan adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi 2017 dan Kurikulum Merdeka Belajar 2020. Kurikulum tersebut terdiri atas mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan dengan menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS). Kurikulum yang diterapkan secara paralel ini sesuai dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan program studi serta mengakomodasikan kebutuhan pemangku kepentingan dan perkembangan ilmu pengetahuan. Kedua kurikulum ini diorganisasikan ke dalam rangkaian proses pembelajaran selama delapan semester dengan beban studi sebanyak 144 sks.
Program Studi juga telah mendesain beberapa mata kuliah yang berbasis pada praktik lapangan yaitu Praktik Kuliah Lapangan (PKL) di situs peninggalan sejarah dari masa Hindu-Buddha, Islam, dan masa kolonial; PKL di desa-desa pesisir, dan PKL di lembaga kearsipan. PKL ini diyakini dapat meningkatkan mutu dan kualitas lulusan. PSS memiliki beberapa mata kuliah unggulan untuk mengasah keterampilan. Melalui mata kuliah Sinematografi Sejarah dan Manajemen Pariwisata, lulusan PSS mampu terjun dalam bidang industri kreatif.
Dengan kurikulum itu, lulusan PSS diharapkan dapat memiliki kompetensi yang telah ditetapkan, sehingga mampu berkompetisi dan berhasil memenangkan peluang kerja di bidang kesejarahan dan bidang lain yang relevan seperti kebudayaan, pendidikan, jurnalistik, dan pariwisata. Untuk merespons perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat, PSS secara periodik melaksanakan peninjauan dan penyempurnaan kurikulum berdasar pada masukan dan umpan balik dari pengguna lulusan dan pemangku kepentingan. Di masa pandemi ini, pembelajaran dilaksanakan dengan mengoptimalkan e-resources yang dilanggan untuk menunjang perkuliahan daring. E-resources yang dimaksud berupa buku, artikel jurnal ilmiah, koran, majalah, serta kumpulan skripsi, tesis, dan disertasi yang dapat diakses dengan menggunakan akun Single Sign On (SSO).
PENINGKATAN PRESTASI MAHASISWA
Dalam rangka peningkatan prestasi mahasiswa dalam lomba penelitian dan penulisan karya ilmiah dilakukan pendampingan dan bimbingan secara intensif dalam penyusunan proposal dan karya ilmiah. Hal ini sudah barang tentu akan berkontribusi dalam peningkatan mutu dan kompetensi lulusan sekaligus dapat berkontribusi dalam peningkatan reputasi program studi, fakultas, dan universitas. Berbagai upaya itu telah membawa mahasiswa pada prestasi yang gemilang dalam ajang nasional, maupun internasional. Mahasiswa PSS FIB UNDIP telah mengikuti berbagai konferensi di tingkat internasional, seperti di Jerman, Filipina, Thailand, dan Jepang dengan mempresentasikan hasil penelitian yang telah dilakukan. Beberapa proposal penelitian mahasiswa PSS juga mendapatkan pendanaan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan berhasil lolos dalam Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS).
PELUANG BEASISWA DAN PENDANAAN RISET
Mahasiswa dapat mengakses berbagai peluang beasiswa yang bersumber, baik dari internal maupun eksternal UNDIP, seperti: Bidikmisi, Supersemar, Bank Indonesia, Djarum Foudation, dan lain sebagainya. Sementara itu, pendanaan riset mahasiswa didapatkan melalui penelitian dosen. Mahasiswa dilibatkan dalam kegiatan penelitian, seperti pengumpulan sumber dan penulisan, sehingga topik riset mahasiswa menjadi bagian dari riset dosen yang didanai.
PUBLIKASI KARYA DOSEN DAN MAHASISWA
Sebagian mahasiswa/lulusan (bersama dosen pembimbing) telah mempublikasikan bagian dari skripsinya dalam bentuk buku maupun artikel pada jurnal nasional Historiografi. Selain itu, PSS juga mengelola penerbitan Jurnal Sejarah Citra Lekha (Terakreditasi Nasional Sinta 2). Kegiatan positif ini harus ditingkatkan agar mahasiswa/ lulusan yang melakukan publikasi skripsinya semakin banyak.
Selain itu, beberapa langkah tersebut, mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dengan berbagai narasumber, baik dari dalam maupun luar negeri melalui program Visiting Professor, Public Lecture, Workshop, Summer Course, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan itu dilakukan tidak lain adalah untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi, di samping memperluas wawasan dan perspektif. Melalui berbagai macam upaya itu, lulusan PSS siap memenangkan persaingan di pasar kerja dalam bidang pendidikan, penelitian, jurnalistik, perfilman, politik, pemerintahan, dan histo-preneurship (wirausaha dalam bidang sejarah).
BAGAIMANA CARA MENDAFTAR
Program Studi Sejarah Departemen Sejarah Undip setiap tahunnya menerima pendaftaran mahasiswa melalui jalur Reguler. Untuk informasi selengkapnya silakan kunjungi