Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat telah membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pekerjaan dan cara kerja. Banyak lapangan pekerjaan hilang, sementara jenis-jenis pekerjaan baru mulai bermunculan. Dalam rangka merespons perubahan yang sangat dinamis, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia meluncurkan sebuah transformasi pembelajaran guna membekali dan menyiapkan lulusan pendidikan tinggi menjadi generasi yang unggul. Generasi yang tanggap dan siap menghadapi tantangan zaman, tanpa tercerabut dari akar budaya bangsa. Transformasi tersebut termasuk dalam kerangka kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang tertuang dalam Permendikbud No. 3 Tahun 2020.
Merespons Permendikbud No. 3 Tahun 2020, Program Studi S1-Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro menyelenggarakan Lokakarya Penyusunan Kurikulum Kampus Merdeka Belajar pada Sabtu, 9 Mei 2020. Lokakarya dilaksanakan di ruang daring melalui platform Ms. Teams dengan mengundang Prof. Dr. Wasino, M. Hum. yang mewakili Masyarakat Sejarawan Indonesia Jawa Tengah (MSI Jateng), Dr. M. Taufik, M. Si, dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Prof. Dr. Dwi Purwoko dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Drs. Alexander Reyaan, M. M. dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparenkraf RI), Letkol (Laut) Drs. Heri Sutrisno, M. Si. dari Dinas Penerangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Dispenal TNI AL), dan Bonnie Triyana dari Majalah Historia.
Dua hal yang ditekankan pada lokakarya tersebut antara lain: kegiatan yang dapat dilakukan di luar kampus ketika menjalani perkuliahan sesuai dengan kerangka Kurikulum Merdeka Belajar, serta lapangan kerja yang tersedia bagi lulusan Program Studi (Prodi) Sejarah. Selain mengundang beberapa pembicara, pada kesempatan itu, prodi juga mengundang segenap alumni yang telah bekerja di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, instansi pemerintah, media, wirausaha, hingga industri kreatif.
Disampaikan oleh Ketua Departemen Sejarah, Dr. Dhanang Respati Puguh, M. Hum., bahwa Lokakarya Penyusunan Kurikulum Kampus Merdeka Belajar diselenggarakan untuk menyempurnakan kurikulum yang telah ada, yaitu Kurikulum Program Studi S1-Sejarah Universitas Diponegoro 2017. Tidak lupa, ia menyampaikan terima kasih kepada para kolega yang telah mengorganisasi kegiatan ini dengan baik.