Bersama Penulisnya, Sejarah Undip Selenggarakan Bedah Buku “Di Belanda Tak Seorang Pun Mempercayai Saya”

Di Belanda tak seorang pun mempercayai saya adalah hasil riset panjang yang dilakukan oleh Maarten Hidskes mengenai peran serta ayahnya, Piet Hidskes dalam menumpas pemberontakan di Sulawesi pada tahun 1946. Pada Juli 1946, Piet mendaftar sebagai sukarelawan pada Depot Speciale Troopen (DST, Depot Pasukan Khusus), sebuah korps elite dari Koninklijke Nederlansch-Indisch Leger (Pasukan Hindia-Belanda) di bawah komando Kapten Westerling. Piet terlibat langsung dalam ‘Peristiwa Sulawesi Selatan’. Tetapi, kejadian itu ditutup rapat-rapat dari siapapun. Piet memilih menyimpan sendiri segenap rahasia hinggal tutup usia pada tahun 1992. Banyak teka-teki yang berseliweran. “Berangkat sebagai pahlawan, pulang sebagai setengah penjahat perang. Latas, apa sebetulnya yang dilakukan oleh Piet selama menjadi tentara DTS di Sulawesi Selatan?” Bagi Marteen jawaban itu mesti lekas-lekas dicari. Ia mengumpulkan informasi dari para mantan tentara komando yang pernah berdampingan dengan Piet selama 12 minggu di Sulawesi Selatan. Informasi wawancara yang diperolehnya dikoroborasikan dengan berbagai sumber; laporan intelijen, laporan pelaksanaan aksi, pernyataan saksi saat kejadian berlangsung, dan surat-surat yang dikirim oleh Piet dari Hindia. Sumber-sumber itulah yang menjadi bahan bakar utama dalam merekonstruksi peristiwa di Sulawesi Selatan (FS).