
Semarang, 19 September 2025 – Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (FIB UNDIP) sukses menggelar Kuliah Dosen Tamu bertajuk “Pendidikan Kebudayaan Jawa: Studi Kasus Algemeene Middlebare School (AMS) Surakarta”, yang digelar secara daring melalui pelantar digital Zoom.
Kegiatan Kuliah Dosen Tamu dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Dhanang Respati Puguh, M.Hum selaku Ketua Departemen Sejarah FIB UNDIP. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Dhanang Respati Puguh, M.Hum. menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini rutin digelar oleh UNDIP untuk meningkatkan performa akademik civitas akademika.
Narasumber pada kegiatan tersebut adalah Dr. Heri Priyatmoko, M.A. dan dipandu oleh Dr. Tri Handayani, M.Si. sebagai moderator. Dr. Heri Priyatmoko, M.A., menyampaikan materi tentang dinamika Algemeene Middlebare School (AMS) Surakarta sebagai lembaga yang berfokus pada pendidikan kebudayaan Jawa, 1926-1932. Menurutnya, meski AMS berumur relatif singkat, akan tetapi memiliki kontribusi yang besar bagi perkembangan pengetahuan kebudayaan Jawa dan semangat kebangsaan.

Sebagian besar alumninya masuk dalam “generasi emas” dengan karir dan pengaruh yang signifikan. Contohnya, Mr. Hindromartono (Menteri Negara Urusan Kepolisian, anggota BPUPKI), Mr. Rastian Rassad (Penerjemah kitab hukum, Guru SMA Tjideng Timur 73 Jakarta), B.R.M. Jartobitoe (Putra HB VIII dan pengageng keraton di bidang kebudayaan), dan Dr. Wirjono Prodjodikoro (Ketua Mahkamah Agung, pengarang pustaka hukum).
Tidak hanya menyampaikan materi tentang pergerakan AMS sebagai lembaga pendidikan masa kolonial Belanda, Dr. Heri Priyatmoko, M.A. juga menyampaikan peluang-peluang riset yang terbuka untuk diteliti oleh peserta Kuliah Dosen Tamu yang tertarik meneliti tokoh-tokoh besar yang lahir dari pendidikan di AMS.
Sesi diskusi kemudian dibuka setelah pemaparan materi selesai, dengan pertanyaan-pertanyaan dari para peserta, yang dilanjutkan dengan respon dari narasumber.