Departemen Sejarah FIB Undip Gelar Kuliah Dosen Tamu “Budaya dan Bahasa sebagai Identitas Bangsa”, Hadirkan Guru Besar dari Nanzan University

Semarang ‒ Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (Undip) menggelar kuliah dosen tamu dengan tema “Budaya dan Bahasa sebagai Identitas Bangsa”, yang diadakan secara daring pada Kamis (05/06/2025). Hadir sebagai narasumber, Prof. Dr. Mikihiro Moriyama dari Nanzan University, Jepang. Ia merupakan pakar dalam bidang bahasa dan kebudayaan.

Acara secara resmi dibuka oleh Dekan FIB Undip, Prof. Dr. Alamsyah. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Alamsyah, menyampaikan pentingnya tema yang diangkat dalam acara tersebut. “Topik ini penting dan menarik karena bangsa Indonesia dibangun oleh bahasa pada Kongres Sumpah Pemuda,” ujar Prof. Dr. Alamsyah. Ia berharap, melalui acara tersebut, dapat meningkatkan semangat akademis sivitas akademika FIB Undip, serta dapat mempererat hubungan antara FIB Undip dengan Nanzan University.

Prof. Dr. Mikihiro Moriyama dalam presentasinya menekankan pada empat pokok bahasan, yaitu keadaan pemakaian bahasa Indonesia di dunia, pemikiran pengajaran bahasa nasional di Jepang, strategi meningkatkan daya tarik budaya Indonesia, dan menuju masyarakat multilingual.

Menurutnya, orang Indonesia perlu mempunyai kebanggaan terhadap bahasa Indonesia dan bahasa daerah. “Budaya Indonesia terdiri atas berbagai budaya daerah. Bahasa dan budaya sangat erat hubungannya,” ungkap Prof. Dr. Mikihiro. Atas dasar itulah, ia menyampaikan pentingnya menumbuhkan semangat dan upaya untuk melestarikannya sebagai aset budaya.

Akademisi yang fasih berbahasa Indonesia tersebut, menerangkan ihwal gagasan masyarakat multilingual sebagai strategi untuk mengatasi permasalahan kebahasaan dan identitas bangsa Indonesia pada masa globalisasi. Gagasan tersebut di antaranya memperluas wawasan dan mendapat informasi lebih banyak dan beragam, mencerdaskan anak-anak untuk meningkatkan daya berpikir, dan mengaktifkan kegiatan intelektual agar kecerdasan masyarakat meningkat. Ia juga menyampaikan bahwa membaca itu penting untuk zaman apa pun.

Acara tersebut dimoderatori oleh Dr. Mahendra Puji Utama dan menarik perhatian para peserta yang hadir secara daring. Beragam pertanyaan disampaikan para peserta pada sesi diskusi dan mendapat respon positif dari narasumber, Prof. Dr. Mikihiro. (INU)