Menggali Tema-Tema Baru yang Terabaikan dalam Sejarah Lembaga 

Semarang – Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya | Sejarah lembaga merupakan kategori tema sejarah yang banyak menarik minat para mahasiswa. Namun, tema ini masih belum mendapatkan perhatian serius dari sisi metodologi.  Pada Program Studi S1 Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, persoalan konsep dan teori telah disinggung dalam mata kuliah Teori dan Metodologi Sejarah, namun belum secara khusus menyinggung terkait pengaturan sejarah kelembagaan.

Foto: Dokumentasi Workshop Seri XII dengan tema Sejarah Lembaga (08/09/23)

Berawal dari kekosongan metodologi ini, Departeman Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro menyelenggarakan Workshop Metodologi Sejarah Seri XII, dengan tema “Sejarah Lembaga,” dengan pembicara Prof. Dr. Wasino, M. Hum. dosen dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) pada 8 September 2023.

“Selama ini, penulisan sejarah lembaga ditempatkan dalam kerangka sejarah sosial, tetapi bagaimana sejarah lembaga ditulis memerlukan satu konsep yang tidak monolitik,  barangkali lewat workshop ini ada varian lain yang belum pernah disinggung,” tutur Ketua Program Studi Sejarah, Dr. Dhanang Respati Puguh, M. Hum., dalam sambutan pembukaan workshop.

Sejarah lembaga atau institusi merupakan naratif yang merekam poin-poin kunci tentang bagaimana pengaturan kelembagaan. Naratif dapat berupa profesi sesaat tentang kelembagaan atau perubahan zaman yang mempengaruhi perilaku kelembagaan tersebut. Dalam sejarah institusi sebetulnya tidak hanya menarasikan sejarah sekadar sebagai sebuah kejadian, tetapi analisis yang menyangkut sistem, tatanan, dan perilaku organisasi dalam proses berfungsinya kelembagaan itu, misal sejarah lembaga politik, pendidikan, ekonomi, militer, kebudayaan, dan lainnya. 

Profesor Wasino memberikan sederet pertanyaan terkait aspek-aspek yang dapat dinarasikan dalam sejarah lembaga,“Bagaimana dampak perubahan tatanan organisasi terhadap penganggaran? Bagaimana perubahan organisasi terhadap layanan publik? Bagaimana perubahan organisasi terhadap budaya organisasi? Bagaimana perubahan organisasi terhadap fasilitas negara yang disediakan?”

Dalam menarasikan sejarah lembaga, berbagai rekaman sejarah institusional dapat diperoleh dari laporan resmi dari Lembaga, catatan para pengurus pegawai, laporan sezaman, bangunan pabrik, pusat pemerintahan, dan lainnya. 

Ada beragam Lembaga milik negara yang dapat dijadikan sebagai tema sejarah lembaga, antara lain PT Pelabuhan Indonesia Holding Company, PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni),  PT Perkebunan Nasional Indonesia Holding Company, PT Telkom, PT Kereta Api Indonesia, Waskita Karya, BNI 1946, Bank Mandiri, dan lainnya (Fanada Sholihah/ Sejarah).