Oleh: Hilda Nurmala Risani
Boyolali- Sabtu (26 Juli 2023). Data dan informasi dalam bentuk dokumen merupakan sumber penting dalam penulisan sejarah. Akan tetapi, tidak semua pihak menyadari akan pentingnya merawat dan mengelola dokumen terutama dokumen yang berusia belasan tahun. Kurangnya pemahaman dan kesadaran tersebut mengakibatkan banyak dokumen berharga yang rusak bahkan hilang.
Program Digitalisasi arsip desa merupakan jawaban atas permasalahan dan menjadi sebuah terobosan penting dalam mendukung pengumpulan, penyimpanan, dan pemanfaatan sumber sejarah di masa depan. Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) telah mengambil peran aktif dalam melaksanakan pelatihan digitalisasi arsip Desa Kalangan, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini menghadirkan harapan baru dalam upaya pelestarian warisan sejarah dan budaya lokal.
Digitalisasi arsip desa adalah langkah maju dalam menyelamatkan data dan informasi berharga yang terkandung dalam dokumen-dokumen dan artefak fisik di desa. Tidak hanya memudahkan akses dan pencarian, tetapi juga melindungi data historis dari risiko kerusakan dan kepunahan. Dalam konteks penulisan sejarah, arsip digital ini akan menjadi sumber yang tak ternilai harganya bagi para peneliti, sejarawan, dan masyarakat secara keseluruhan.
Kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh Tim II KKN UNDIP mendapat dukungan dan partisipasi aktif pemerintahan desa, proses digitalisasi arsip desa berlangsung dengan sukses.
Pak Aris Setyawan selaku Kepala Desa Kalangan, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Tim II KKN UNDIP. “Digitalisasi arsip desa ini akan membawa dampak yang signifikan bagi penulisan sejarah dan pelestarian budaya di desa kami. Terima kasih kepada para mahasiswa yang telah berdedikasi dalam kegiatan ini,” ujarnya.
Proses pelatihan melibatkan koleksi arsip desa yang telah terkumpul selama beberapa tahun belakangan. Dokumen-dokumen penting, seperti surat-surat resmi, catatan keuangan, peraturan, dan foto-foto bersejarah diabadikan melalui pemindaian dan fotografi digital.
Perangkat desa Kalangan merasa antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini. Mahasiswa KKN, Hilda Nurmala, menyatakan, “Proyek ini membuat saya menyadari betapa pentingnya upaya pelestarian sejarah dan kearifan lokal. Melalui digitalisasi arsip desa, kami berkontribusi untuk masa depan penulisan sejarah yang lebih akurat dan terinformasi.”
Sebagai penutup kegiatan, Tim II KKN UNDIP memberikan panduan kepada pemerintahan desa tentang pengelolaan arsip digital ini secara berkelanjutan. Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk membantu dalam upaya pemeliharaan dan pembaruan arsip desa untuk jangka waktu yang lebih lama.
Digitalisasi arsip desa untuk sumber sejarah adalah langkah berani dalam mempersiapkan masa depan penulisan sejarah yang lebih komprehensif dan autentik. Semangat kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintahan desa, dan masyarakat telah menciptakan upaya yang berarti untuk melestarikan warisan budaya dan menghadirkan nilai-nilai luhur leluhur bagi generasi mendatang.