Dukung Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Mahasiswa KKN Undip Mengenalkan Budaya dan Tradisi Lisan Desa Widodaren melalui Edukasi Budaya

Penulis: Ibnu Hanifan Raga

Pemalang- Rabu, 09/08/2023. Kesadaran akan warisan budaya menjadi konsern yang perlu diperhatikan bagi manusia selaku pemilik dari kebudayaan. Hal ini terkait dengan jumlah tradisi lokal setempat yang kian tergerus oleh arus globalisasi. Salah satu yang lalai dari perhatian adalah terkait kesadaran akan kearifan lokal desa. Untuk itu, mahasiswa KKN Undip berupaya mengenalkan kembali warisan budaya dan kearifan lokal desa Widodaren sebagai bagian dari Kabupaten Pemalang yang tetap hidup seiring perkembangan peradaban warga masyarakat di kawasan Pantai Utara Jawa. 

Foto: Mahasiswa bersama Guru Kelas VII dan VIII dan Wakil Kepala SMPN 6 Petarukan selepas penyampaian materi dan Edukasi 

Usaha mengedukasi terkait kesadaran akan budaya lokal tersebut dilakukan dengan melakukan koordinasi Kerjasama dengan SMP N 6 Petarukan sebagai Lembaga pendidikan yang memiliki proyek yang menjembatani program kerja mahasiswa dalam menyukseskan Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Menindaklanjuti Kerjasama tersebut pada hari Selasa dan Rabu (8/9) Agustus 2023, Ibnu Hanifan Raga mahasiswa KKN Undip program studi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya melakukan Edukasi terkait Pengenalan Kebudayaan, Folklor dan Unsur Obyek Pemajuan Budaya pada peserta didik kelas 7 dan 8 SMP Negeri 6 Petarukan di desa Widodaren. Selasa dan Rabu pagi mahasiswa KKN Undip mengumpulkan murid kelas 7 dan 8 SMP untuk mengadakan edukasi melalui metode penyampaian materi melalui layar presentasi. Kegiatan pengenalan terkait budaya desa tersebut menyasar anak-anak yang diharapkan dapat menumbuhkan perhatian akan kearifan lokal yang sejak dahulu dipertunjukkan oleh warga masyarakat desa Widodaren. 

Foto: Dokumentasi bersama Pelajar Kelas VII Selepas Edukasi pada Selasa, 8 Agustus 2023

Pengetahuan akan tradisi lisan melalui penjelasan folklor dan unsur obyek pemajuan kebudayaan dikaitkan dengan kondisi desa yang masih minim SDM yang bergerak khusus dibidang seni budaya. Melalui kegiatan Edukasi ini diharapkan dapat memperkuat warisan budaya Pemalang dan kearifan lokal desa berupa tradisi selamatan, tari trengganom, dan tradisi Wungon sebagai langkah efektif dalam menanamkan rasa nasionalisme dan pancasilais di lingkungan pelajar. Sehingga turut menyukseskan “Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)” SMPN 6 Petarukan. Lebih lanjut, bagi desa program dari sekolah yang menyasar pelajar seusia remaja diharapkan dapat memperkukuh pemahaman akan Pancasila dan warisan budaya desa sebagai identitas dan melindungi jati diri anak bangsa akan pengaruh negatif arus budaya luar yang merusak moral bangsa. Dengan demikian, mahasiswa mengedepankan langkah dalam upaya melestarikan warisan budaya yang dimiliki desa Widodaren dengan turut serta dalam peliputan tradisi lisan, meneliti eksistensi kearifan lokal melalui sesepuh desa, dan kesenian warga setempat yang hampir punah namun sempat menjadi kebanggaan desa dimasa lalu. Agar dapat membangkitkan semangat dalam melindungi dan melacak keberadaan folklor dan fungsinya bagi kemajuan kebudayaan warga desa melalui pemanfaatan kultur lokal. Untuk itu, unsur kelokalan yang unik dan dihormati untuk dimiliki secara bersama diharapkan dapat dijaga dimasa mendatang demi luhurnya kebudayaan di masa mendatang.