Kabupaten Pemalang, 15 Juli 2023 – TIM II KKN Universitas Diponegoro mengadakan program monodisiplin Ilmu Sejarah yang menginspirasi anak-anak untuk menjaga lingkungan dengan cara merapikan alat tulis dan menciptakan tempat pensil dari bahan bekas. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan anak-anak mengenai sejarah lingkungan dan pentingnya kreativitas dalam mengurangi limbah plastik.
Dengan semangat yang tinggi, anak-anak TK Aisyiyah Kebagusan berpartisipasi dalam program edukatif yang menyenangkan ini. Dewi Afriani Lubis selaku pelaksana program membuka sesi dengan menjelaskan bagaimana orang-orang di masa lalu menjaga lingkungan dan menghargai barang-barang yang mereka miliki. Anak-anak diajak untuk memahami pentingnya merapikan alat tulis dan mengelola barang-barang bekas agar tidak berakhir di tempat pembuangan sampah.
Selain itu, para mahasiswa juga mengenalkan konsep kreativitas dengan mengajarkan cara membuat tempat pensil dari bahan-bahan bekas seperti botol plastik, kardus, dan kertas bekas. Mereka diajak untuk berimajinasi dan menerapkan gagasan-gagasan unik dalam merancang tempat pensil mereka sendiri.
Dengan penuh semangat, anak-anak mulai menciptakan tempat pensil sesuai dengan imajinasi mereka masing-masing. Pembuatan tempat pensil dibantu oleh orang tua masing-masing anak untuk mempermudah proses pembuatan.
Nadia, seorang murid TK Aisyiyah Kebagusan, menyatakan dengan gembira, “Saya senang bisa belajar merapikan alat tulis dan membuat tempat pensil dari bahan bekas”
Program ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang pentingnya merapikan alat tulis, tetapi juga mengajarkan pentingnya kreativitas dalam mengurangi limbah plastik. Anak-anak TK Aisyiyah Kebagusan belajar untuk menjadi lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar mereka.
Kepala TK Aisyiyah Kebagusan, Ibu Imun, menyampaikan, “Kami berharap melalui kegiatan ini, anak-anak dapat menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan. Edukasi merapikan alat tulis dan menciptakan tempat pensil dari bahan bekas adalah langkah kecil yang penting dalam menciptakan generasi yang lebih sadar dan berkelanjutan.”
Dengan semangat kebersamaan dan semangat belajar yang tinggi, program monodisiplin ilmu sejarah di TK Aisyiyah Kebagusan ini berhasil memberikan pengalaman edukatif yang berharga bagi para siswa-siswi. Mereka meninggalkan kegiatan ini dengan penuh kebanggaan karena telah berkontribusi dalam menjaga lingkungan melalui kreativitas dan tindakan nyata mereka.