Visiting Profesor Dr. Thomas Lindblad: Komitmen Departemen Sejarah untuk Publikasi Internasional

SEMARANG – Relasi akademik antara Dapartemen Sejarah Universitas Diponegoro dan Universitas Leiden telah berlangsung cukup lama. Relasi  tersebut dirintis sejak 1990-an ketika merancang “Javasea Program”, yang melibatkan empat dosen dari Jurusan Sejarah, yaitu  Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono, M. Hum., Dr. Endang Susilowati, M.A, Dr. Agus Supriyono, dan Dr. Indriyanto di bawah koodinator Prof. Dr. A.M Djuliati Suroyo.

Pada 23 Agustus hingga 19 Oktober 2018, digelar Program Visiting Professor, dengan mengusung tema “Indonesian Economic Maritime Studies: Publication Mentoring for Reputable International Journal”. Program ini diselenggarakan dalam rangka menyukseskan Program of World Class University (WCU) di bawah naungan Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Inovasi, Dr. Ambaryanto.

Visiting Professor ini diselenggarakan secara intensif selama 3 minggu, dengan 3 agenda utama: Pertama, kuliah umum disampaikan oleh Dr. Thomas Lindblad yang berjudul “Beberapa Strategi untuk Menulis Artikel yang Berkualitas untuk Publikasi Internasional”. Kedua, presentasi dari peserta dengan topik riset sesuai dengan tema tesis atau disertasinya. Ketiga, konsultasi individual mengenai strategi publikasi artikel di jurnal internasional bereputasi.

Professor Dr. Thomas merupakan dosen senior sejarah ekonomi di Departemen Sejarah Universitas Leiden, ia menyatakan bahwa program ini sangat strategis untuk meningkatkan kualitas tulisan akademik para dosen dan mahasiswa, terutama dalam menyusun artikel ilmiah dalam jurnal yang memiliki reputasi baik.

Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono, M.Hum, selaku Wakil Dekan Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Fakultas Ilmu Budaya, dalam sambutan pembukaannya berharap agar program ini mampu menghasilkan beberapa artikel yang ditulis oleh para dosen dan mahasiswa yang siap dipublikasikan dalam jurnal internasional bereputasi

Prof. Ambar menyatakan bahwa salah satu indikator untuk mencapai peringkat nasional ditentukan oleh jumlah publikasi internasional. Selama beberapa tahun, publikasi internasional Universitas Diponegoro meningkat pesat, sekitar 1000 artikel lagi yang berhasil diterbitkan dalam jurnal internasional bereputasi. Hal ini merupakan pencapaian besar bagi Undip.

Menurut Prof. Ambar, jika mengulas pencapaian beberapa tahun yang lalu, jumlah publikasi hanya mencapai ratusan, sekitar 130-an. Karena itu, melalui program yang mengusung tema pelatihan penulisan jurnal internasional, publikasi di Undip akan terus meningkat.

Selama Konsultasi Individu, ada lebih dari 20 artikel dari dosen dan mahasiswa telah dikonsultasikan. Sabahrudin Laode Mago, mahasiswa Magister Sejarah, memberi kesan baik terhadap penyelengaraan program ini, “Saya mengambil topik penelitian saya tentang perubahan pola mobilitas barang dan orang di Pelabuhan Murhum Baubau, Sulawesi Tenggara, 1967-2012. Jujur saja, saya sangat terkesan dengan Pak Thomas, khususnya dalam menganalisis topik riset saya. Beliau menyarankan saya agar mampu membawa riset saya ke dalam konteks yang lebih luas supaya bisa ikut berdialog dalam diskursus internasional. Hal itu bisa saya lakukan dengan menambahkan jaringan Pelabuhan Murhum.”

Selain Sabahrudin, Mujiburrahman, mahasiswa pascasarjana, juga mengatakan bahwa program ini telah menumbuhkan daya kritisnya untuk melihat segala persoalan. Ia juga belajar cara melacak data-data sejarah, “Saya melakukan konsultasi individu dengan Mr. Thomas Lindblad mengenai disertasi saya tentang Panglima Laot di Aceh. Dia bercerita tentang beberapa referensi dari jurnal, buku, dan yang lebih penting dari arsip. Sekarang, saya punya petunjuk untuk mencari tahu data mengenai Panglima Laot pada zaman kolonial di Memorie van Overage”.

Dalam kesempatan yang sama, Professor Dr. Yety Rochwulaningsih, M. Si., selaku ketua Program Magister Sejarah, berharap setelah melakukan konsultasi dengan Dr. Thomas Lindblad, jumlah artikel yang akan diterbitkan ke jurnal internasional bereputasi terus bertambah. Khususnya pada tahun ini.”

Prof. Yety juga mengungkap bahwa program ini juga merupakan bagian dari komitmen kami dalam mendorong dan memfasilitasi mahasiswa untuk mempelajari strategi dalam menulis artikel untuk jurnal internasional bereputasi.